Apakah wajar, jika aku meminta kematian datang padaku, sedangkan aku tak punya apa-apa untuk menjadi bekal kepergianku???
Apakah aku hanya akan berbekal dosa, yang tak akan pernah habis meskipun aku menebarnya disepanjang perjalananku??
Namun, kenyataan akan kesakitan ini terus menjerumuskanku, memaksaku untuk mati enggan, hiduppun segan. Pernahkah ada yang meneyadarinya?Bahwa aku disini sangat terluka?Aku membutuhkan tawa bahagia juga, aku membutuhkan kasih sayang yang sebenarnya. Bukan hanya tawa dan kasih sayang palsu yang selama ini kudapat.
Apakah aku harus terus bersembunyi dibalik tawa palsuku ini, dibalik semua kepedihan ini? Berpura-pura semua baik-baik saja padahal hatiku membusuk...oleh luka yang semakin parah...
Aku ingin pergi, ketika kasih sayang semua orang melelapkanku dalam tidur panjangku...
Aku ingin pergi dengan perhatian semua orang yang menina bobokanku...
Aku ingin pergi ketika semua orang mencintaiku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar