Minggu, 08 Juli 2012

Whisper

Willingly let it go, bringing the sorrow...
Much too much, more and more, wish i wish...
Blame the destiny...for all my entity...
Push me to the top...then drive me till i drop...
Nothing to be done...totally i'm alone....

Kamis, 05 Juli 2012

Out of the box

Allohu akbar...
Jika Engkau masih menyayangi aku ya Alloh, tolong hamba untuk keluar dari ketidakpastian hidup seperti ini. Dari semua penderitaan yang menghimpitku. Jika Engkau sudah tak menginginkanku ada lagi di dunia ini, buang hamba ya Alloh. Hamba siap...
Hamba hanya tak bisa terus menerus menahan cobaan yang bertubi seperti ini ya Alloh. Setelah Engkau mengambil seluruh orang yang hamba sayangi. Bukan dari dunia, tapi dari kehidupan hamba. 
Tak ada satupun orang yang bisa hamba sandari sebagai tempat keluh kesah ya Alloh, hanya Engkau...namun Engkau tetap diam dan tak memberiku jawaban atas semua ini ya Alloh.
Hamba ingin pergi dan lari saja dari kehidupan ini, sperti seorang pengecut. Hamba sudah tak kuat menahan sakit ini ya Alloh.
Hamba sudah cacat fisik,jangan kau jadikan juga hamba ini cacat iman....

Aku membutuhkan orang lain untuk menyandarkan diri kali ini... Aku begitu kalut dan kesepian saat ini. Entah apa yang bisa aku lakukan saat ini.



Selasa, 03 Juli 2012

Nothing to loose


Selama ini aku selalu berusaha membuat orang tegar dan kuat, selalu berusaha membuat orang tersenyum tanpa memperdulikan perasaanku sendiri. Mereka yang selalu egois, memilih senyum mereka yang tertebar diatas hinaan dan cacian yang mereka lontarkan sebagai bahan canda. Mereka menganggap semua hal itu adalah hal yang wajar saja, suatu bayaran yang impas untuk sebuah kebahagiaan. Mereka, memperlakukan aku bukan selayaknya manusia, seperti biji yang busuk, tak akan pernah menjadi bunga.
Bahkan hal mustahil bagiku untuk bermimpi, agar omonganku mereka dengar. Bagi mereka, aku tak lebih dari sekedar kambing hitam, tempat tuk membuang keesalaahan. Aku selalu dijadikan peran antagonist dalam dunia ini, yang pada kenyataannya aku hanyalah sosokk protagonist yang pnuh derai air mata di notebookq sendiri.
Mereka yang berlindung dibalik jubahku, menggunakan kekuranganku untuk menyusun istana lenyamanan mereka sendiri. Tanpa suatu tedeng aling-aling mereka menghinakau secara nyata.
Tak ada sesuatu yang ikhlas disekitarku, semuanya serba munafik. Kenapa ini harus terjadi padaku? Salah apa aku pada mereka? Aku selalu berusaha membuat orang lain bahagia, tetapi kenapa mereka malah menjerumuskanku? Memanfaatkanku.
Masih adakah yang tulus didunia ini? Tak ada, sama sekali. Untuk apa aku harus bertahan didunia ini? Tidakkah kemuakanku akan kehadiranku sendiri didunia belum cukup untuk menendangku dari lapangan kehidupan ini...?
Apakah aku harus selalu menjadi hamster di sebuah lingkaran? Terus-menerus berlari tanpa beranjak sedikitpun dari tempatnya. Kehilangan tenaga namun tak mempunyai suatu perubahan sedikitpun.
Kenapa orang lain tak mau menghargai keberadaanku? Aku juga manusia, bagaimanapun jeleknya aku, aku punya jiwa dan raga untuk dianggap sebagai manusia juga, yang mempunyai hak hidup. Kenapa harus aku yang selalu memahami orang lain?
Hanya hadapi semua ini dengan senyuman?hal itulah yang bisa aku lakukan, tanpa memperdulikan bagaimana aku harus menghadapi semua itu sendirian. Semua orang berbeda, dan aku harus menerima perbedaan itu.
Aku sudah sering dibuang dan merasa terbuang, tak ada hal lain yang lebih menyakitkan dibanding kamu ada namun tak pernah dianggap ada, kamu dianggap ada, namun selalu disalahkan, itulah yang seharusnya kamu terima untuk semua kepahitan yang kamu dapat selama ini.
Cukup sudah ya teman...tak ada yang perlu ditangisi untuk sebuah kehilangan. Toh aku hanyalah secarik kertas putih ditumpukan fieldnote kalian, mengharapkan kalian memberikan coretan-coretan tentang perjalanan kehidupan walaupun hanya sebaris dua baris.
Nothing to loose.....

Minggu, 03 Juni 2012

Help Me, My Guardian Angel

Hmmm....hatiku gundah lagi. Entah apa yang akan terjadi, ingin rasanya pergi lari dan menjauh dari dunia ini. Terlalu banyak masalah yang menumpuk, hingga aku merasa tak kuat lagi untuk melalui semua ini. Ya Alloh, tolong beri jalan untukl hambamu ini. Ingin menangis tapi merasa sudah kehabisan air mata ya Alloh. kirim aku malaikat pelindungMu ya Alloh, malaikat penolongMu.
Mereka semua menganggap aku ini kuat, namun mereka tak pernah sadar, aku begitu terluka dan rapuh.
Aku ingin kembali ke masa lalu, tapi ternyata tak ada yagn tersisa di masa itu. Akupun ingin melangkah maju, namu taliku terikat kuat ditempat ini.

Kamis, 12 April 2012

Broken, again



Ya Alloh, kenapa mereka dengan mudah mengucap cinta...dan dengan mudah pula mereka bilang tak punya perasaan apa-apa?
Tahukan mereka bahwa hal ini sangat menyakitkan aku???Tahukah dia?bahwa aku tersenyum diatas perih dan kepahitanku???Aku terluka ya Alloh...
Tolong sembuhkan luka ini ya Alloh, tolong bantu aku untuk bangkit ya Alloh.

Ya Rabb, mana janjimu untuk segera menjemputku?Tak cukupkah jatuh bangun perjuanganku selama ini untuk berada disisiMu?
Kenapa Engkau membiarkanku hidup disini tanpa kebahagiaan?
Setelah Engkau mengambil satu persatu sumber kebahagiaanku??? Masihkah lama waktu itu ya Rabb?Masihkah lama waktuku untuk kembali padaMU?
Hari ini, hatiku sepi....seperti biasa. Rasa perih yang selama ini ingin aku lupakan, malah semakin subur kupupuk dengan duka dan kusiram dengan air mata...
Ya Alloh, aku ingin berhenti saja dari segala keajaiban fanaMu ini.....
 
Untuk cinta-cinta yang pernah singgah dalam hatiku...akankah kalian merasa kehilangan, jika nanti aku tak berada disamping kalian?
Apakah ini takdirku untuk selalu tersakiti oleh cinta?
Alangkah bahagianya, jika kalian merindukanku nantinya...
Jika aku mampu, aku ingin menjadi suatu keajaiban dalam kehidupan kalian...Ingin meninggalkan kebahgaiaan, kemudian menghilang tanpa kalian sadari bahwa aku telah pergi dari sisi kalian. Andai hidup ini adalah sebuah sinetron, yang bisa kutulis sendiri skenarionya...


Aku hadir dalam kehidupan kalian, saat kalian kehilangan cahaya rembulan dipekatnya malam....Kemudian kalian menyalakan aku...membiarkan aku bahagia telah ada sebagai penerang malam kalian...Walau kutahu, kebahgiaanku hanyalah semu. Karena aku akan terbakar sendiri oleh cahayaku, namun aku tetap ingin menyinari kalian...
Namun, ternyata kalian tak pernah tahu, dan tak mau tahu, tak mau memandang bahwa lilin itupun punya batas waktu dan jangkauan tuk bersinar, untuk menyala dan menerangi kalian. Hingga akhirnya, setelah kalian menemukan cahaya yang lebih terang, kalian akan memadamkan lilin itu, meniupnya dalam sekali helaan nafas. Tanpa peduli bahwa selama ini, dalam kegelapan dialah yang menemani kalian. Hingga saatnya, ketika malam datang lagi tanpa ada rembulan, kalian tidak akan menemukanku lagi....karena aku sudah menghilang, terbakar oleh perasaanku sendiri.

"Blow the candle, and you'll know that there is nothing left except the darkness."

Wanna be fine

Kenapa kamu datang lagi?ketika ku sudah bisa dan mencoba kuat tanpamu?
Yakinlah, aku cuma ingin yang terbaik. Aku tak ingin merusak sgala yang telah  aku bangun selama ini. Berbahagialah dengan dia. Karena aku hanya ingin melihat kamu dan orang yang kamu cintai bahagia. Yakinlah, bahwa aku bisa  tegar dan kuat tanpa kamu.

Aku sudah tak peduli dengan kebahagiaanku. Aku sudah tak peduli lagi dengan hatiku. Aku tak mau mengenal cinta lagi.
Kini aku ingin hidup untuk orang lain. Aku ingin ada untuk orang lain. Aku buang semua cita-cita kebahagiaan pribadiku, dan menggantinya dengan impian melihat senyum orang-orang terkasihku.
Aku tak peduli seberapa terlukanya aku, yang aku ingin  hanyalah melihat orang-orang disekitarku tertawa dan bahagia.
Aku telah belajar tentang keikhlasan dan kehilangan. Semuanya karena kamu.

Yakinlah, aku baik-baik saja. Karena dengan begitu aku bisa yakin kalau kau juga baik-baik saja.

Kamis, 05 April 2012


Ya Alloh, aku baru melihat tanda-tanda kebesaranMu di siang yang terik ini. Kala aku tersibukkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan patah hati dan percintaan, namun kini aku temukan...disudut kampusku yang panas ini, disebuah Gazebo, sekumpulan mahasiswa sedang sibuk dengan hafalan Qur'an mereka. 
Hal ini menyadarkanku, bahwa waktuku selama ini hanya terbuang sia-sia oleh urusan bercintaan yang tak bermutu. Inilah cinta hakiki, cinta sebenarnya yang ditunjukkan olehNya lewat mataku secar langsung. 
Cinta seorang hamba pada Rabb-nya, yang ditunjukkan dengan cara menjaga kesucian wahyu tuhannya. Yah..mereka menjaganya dalam ingatan mereka. Sangat berbanding terbalik dengan kehidupanku selam ini yang selalu kuisi dengan hal-hal yang sebenarnya kurang penting untuk kufikirkan sekarang.....
Hmmmmmm...subhanallah....